Rabu, 23 Juni 2010

ISLAMIC CHARACTER BUILDING

1. LOVE
2. ALTRUISM
3. CONTENTMENT
4. GRATEFULNESS
5. OPTIMISM
6. PATIENCE
7. حسن الظن
8. NO ENVY/JEALOUSY
9. أخوة
10. JUST
11. TRUST and TRUTH
12. استقامة
13. COURAGE
14. RESPECT
15. CLEANLINESS
16. MODESTY
17. BROAD MINDED
18. SELF-CONTROL
19. etc

LOVE
Being Loving, kind and compassionate
towards human beings
and
other creations of Allah

ALTRUISM
Being selfless,
Always put the interest of others
above own interest
Not being egoistic

CONTENTMENT
having qana’a/contentment
always feels at ease,
peaceful, and pleased with any situation

GRATEFULNESS
Being grateful to Allah
Realize that good and bad are both the manifestation of Allah’s mercy
and be grateful to other human beings

OPTIMISM
Knowing that Allah created human beings and the universe in a way that it best will support the life of human beings in this universe

PATIENCE
Lan yusibanaa illa maa katabal laahu lanaa.
La yukallifullahu nafsan illa wus’aha
Knowing that Allah will never test somebody more than he/she can bear,
Inna ma’al usri yusra wa inna ma’al usri yusra

حسن الظن
focusing on the good in others,
not gossiping or backbiting
Or judging

NO ENVY/JEALOUSY
not having envy or jealousy towards whatever goodness other people gained,

أخوة
having ukhuwwah/
camaraderie/
fraternity/
empathy towards others

JUST
Being just
And
Fair
And being able to put everything in its appropriate

TRUST and TRUTH
Being trustworthy and truthful

استقامة
Having
Integrity,
Persistence,
Perseverance
and
Hard-work

COURAGE
Being Courageous,
Confident
and Brave

PRUDENCE
Prudent,
Wise ,
Frugal and
Economical
(Not israf/tabdzir, but not stingy)

RESPECT
Being graceful
Polite
And
Respectful

CLEANLINESS
Being clean
Loving cleanliness
Not littering

MODESTY
Having Haya

BROAD MINDED
accepting of differences in cultures
and opinions,
being respectful towards other religions

SELF-CONTROL
not uncontrollably angry,
not uncontrollably happy,
not uncontrollably sad
etc

HAPPY
Being Joyful

Selasa, 22 Juni 2010

Tata Tertib SMP Boarding LIK

Tata disiplin di SMP Lazuardi Insan Kamil dilaksanakan sebagai bagaian integral proses pendidikan. Pedisiplinan merupakan suatu proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola prilaku tertentu, kebiasan-kebiasan tertentu, demi membentuk manusia dengan cirri-ciri dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai akhlak terpuji, terkait denagn aspek mental, emosional, moral, dan spiritual. Di sekolah dan lingkunagn asrama, pendisiplinan dapat diartikan sebagai suatau cara sekolah danlam membimbing siswa agar memiliki kesadaran dan kebiasaan (habitus)—bukan sekedar patuh terhadap perintah dan aturan yang sesungguhnya hanya merupakan sasaran anatar. Termasuk di dalamanya pengembangan kemampuan untuk mendisplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan individu.
Meski sepenuhnya percaya bahwa para siswa akan belajar paling baik dalam suasana nyaman, fun, dan demokratis, Lazuardi Insan kamil juga percaya pada keharusan menegakan disiplin di kalangan para siswanya. Menciptakan lingkungan nyaman, fun, dan demokratis merupakan satu hal, sedangkan penegakan disiplin adalah hal alain. Bahkan, pendekatan belajar mengajar yang fun dan demokratis justru lebih membutuhkan disiplin yang ketat agar tidak menjadi chaos.
Kepemilikan disiplin merupakan bentuk pengakuan terhadap dan pelaksanaan tanggung-jawab dan kewajiban, serta penghargaan dan pemberian hak dan keinginan orang- bahkan makhluk (hewan, tanaman, dan unsur-unsur lain alam semesta)—lain, dan mau mengambil bagian dalam memikul tanggung jawab sosial. Puncaknya adalah pengakuan dan pelaksanaan hak Allah SWT. Yang harus dilakukan oleh hamba-hama-Nya

Pendidikan Disiplin untuk Remaja
Psikologi memandang periode ini sebagai periode yang penuh gejolak dengan menamainya period of strom and stress. Arnett menarik tiga tantangan tipikal yang umumnya biasa dihadapi oleh remaja; (1) Konflik dengan orangtua, (2) perubahan mood yang cepat, dan (3) perilaku beresiko, (dalam Laugesen, 2003)


kepsek LIK
Hasan Mawardi, M.Si

SMP BOARDING SUKABUMI

LATAR BELAKANG
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga, salam dan shalawat tidak putus-putusnya kami haturkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Tidak ada anak yang dilahirkan sebagai anak yang bodoh, yang ada adalah tidak meratanya kesempatan untuk mengembangkan kecerdasan. Kesempatan erat kaitannya dengan ketersediaan mutu pendidikan dan pemerataan penyelenggaraan pendidikan.
Lembaga Pencerdasan Anak Bangsa (LPAB Sukabumi), yaitu sebuah Lembaga yang berkhidmat pada pengembangan pendidikan dan layanan kemasyarakat, menilai perlu adanya langkah baru dalam bentuk pendirian sekolah unggulan dengan sistem pendidikan dan pembelajaran yang baik, sehingga pendidikan berkualitas bagi anak bangsa dapat terwujud dan terjamin kesinambungannya.
Dari pengalaman sejak 2007 mengelola program pendidikan berbentuk pendidikan berasrama (boarding school), Lembaga Pencerdasan Anak Bangsa –yang menaungi SMP LIK- memberanikan diri membagi wawasan dan cita-cita mengenai pendidikan untuk membangun Insan Kamil (manusia sempurna), khususnya kepada para guru. Keinginan ini mendapat dukungan dari para pakar pembentukan karakter dan pakar pendidikan yang sudah berpengalaman mengelola pendidikan unggulan, sehingga terwujudlah sebuah sekolah unggulan bernama SMP Boarding Lazuardi Insan Kamil. Sekolah yang berbasis pada pembentukan Islamic Character Building siswa yang didukung oleh strategi pembelajaranI MULTIPLE INTELLIGENCE, penyesuaian gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa.
Keinginan menyebarluaskan gagasan mengenai pentingnya pendidikan yang memusatkan perhatian pada pembentukan karakter dipicu oleh keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi yang sudah bertahun-tahun mendera bangsa ini. Bahwa di Indonesia korupsi demikian menggejala dalam berbagai bidang dan lapisan kehidupan, serta terbukti sukar sekali diberantas menunjukkan bahwa akarnya tertanam jauh di bawah permukaan dunia kehidupan sehari-hari. Itulah lapisan kebiasaan yang terbentuk selama bertahun-tahun baik melalui proses pembelajaran/pendidikan anak di sekolah maupun di luar sekolah. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, kebiasaan itu bermula dari gejala yang sudah berulang kali mengemuka di media seperti plagiarisme, menyontek, perjokian, membeli soal ujian, membeli/melasukan ijazah, dan kecurangan-kecurangan sejenis. Sedemikian lazimnya praktek menyontek, misalnya, sampai-sampai anak didik sendiri percaya bahwa menyontek adalah perkara normal dalam proses belajar. Menerapkan sanksi yang keras boleh jadi akan mengurangi gejala itu untuk sementara waktu, namun tanpa upaya mengubah kesadaran yang membentuk karakter dan kebiasaan sehari-hari, sanksi hanya merupakan solusi permukaan.
Bagaimanakah dunia pendidikan dapat membangun kurikulum yang mengasah akal, hati dan nurani siswa sejak usia muda? Bagaimanakah para pendidik dapat mengembangkan konsep pembelajaran yang memicu siswa untuk mengembangkan kepercayaan diri, mampu mengemukakan pemikiran yang kritis sekaligus mengembangkan keberpihakan pada kelompok yang lemah?
Perkembangan dunia pendidikan bukan hanya segi materi saja, tetapi juga harus dilihat secara komprehensif diantaranya perkembangan metodologi dan menejemen sumber daya, yang tentunya akan melahirkan kebijakan-kebijakan mengenai peningkatan mutu pendidikan yang secara terus menerus harus diusahakan dan disosialisasikan agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Perkembangan dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia pada intinya merupakan tanggung jawab pemerintah namun demikian tanggung jawab tersebut bukan hanya milik pemerintah, tapi milik semua elemen yang ada pada jajaran pemerintahan maupun masyarakat.
Dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-IV tertera dengan jelas bahwa tujuan nasional bangsa Indonesia salah satunya adalah ‘mencerdaskan kehidupan bangsa” sebab dengan masyarakat yang cerdas maka tujuan nasional lainnya seperti melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial, akan tercapai.
Dengan semakin berkembangnya dunia pendidikan baik model, metode maupun sistem pembelajaran maka sudah barang tentu harus diimbangi dengan ilmu dan pengetahuan guru dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik, serta dukungan sarana dan prasarana yang cukup agar apa yang menjadi kewajiban guru dapat tersampaikan secara baik pada para peserta didik.
Terilhami oleh sebuah hadis Nabi Saww, ajarilah anak-anak kalian untuk zaman mereka bukan untuk kaman kalian, SMP Boarding Lazuardi Insan kamil akan terus melihat dan terus melakukan penyesuaian dengan tuntutan zaman sehingga jasa pendidikan yang diberikan benar-benar sesuai dengan nafas zaman baik model, metode maupun sistem pembelajaran.
SMP Boarding Lazuardi Insan Kamil (LIK) merupakan lembaga pendidikan (sekolah) yang lahir dari semangat ingin mencerdaskan anak-anak Indonesia, sebagai salah wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan Idonesia.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, kami SMP Boarding Lazuardi Insan Kamil (LIK) yang berada di bawah Lembaga Pencerdasan Anak Bangsa (LPAB) bermaksud mengajak para pemerhati dan praktisi dunia pendidikan untuk terlibat memberi kontribusi dalam bentuk apapun.
Akhir kata, Semoga niat tulis tersebut betul-betul dapat segerap terwujud sehingga citra pendidikan Indonesia menjadi betul-betul setara, dihargai dan dihormati di dunia internasional.

Sukabumi, Juni 2010


Hasan Mawardi, MSI
KEPSEK SMP LIK

Selasa, 01 Juni 2010

Info Penerimaan Siswa Baru & lowongan Mengajar

Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis “Multiple Intellgences” di Indonesia?

“Membangun sekolah, pada hakikatnya, adalah membangun keunggulan sumber daya manusia. Namun, sayangnya, banyak sekolah yang malah membunuh banyak potensi siswa. “Sekolah yang menganggap siswa-didiknya sebagai ‘robot’.
Nah, ‘sekolah manusia’ adalah sekolah berbasis multiple intelligences.Sekolah yang menghargai berbagai macam jenis potensi kecerdasan siswa.”

bagi Anda yang peduli terhadap dunia pendidikan, mari bergabung bersama kami, “SMP Lazuardi Insan Kamil” membangun Sekolahnya Manusia. Sekolah yang berbasis MI (multiple Intellegences) dan menjadikan ICB (Islamic Character Building) sebagai mata pelajaran wajib
SMP LAZUARDI INSAN KAMIL Membuka lowongan tenaga pengajar dengan Persyaratan sbb:
1. Kebutuhan guru Matematika dan IPA Terpadu
2. Menyerahkan surat lamaran dan CV
3. Jenis kelamin laki-laki
4. Usia maksimal 35 tahun
5. Latar belakang pendidikan minimal S1
Surat lamaran terakhir diterima tanggal 14 Juni 2010 dengan alamat: SMP LAZUARDI INSAN KAMIL, Jl. Selabintana Km. 6. Kp. Nyangkokot RT 006/RW003, Ds. Karawang, Kec/Kab Sukabumi 43151. telp. 0266-6248274/ 08170180458 (Fadhil), 0817109392 (Hasan)

Pendaftaran Siswa Baru SMP LIK
SMP Lazuardi Insan Kamil Sukabumi juga masih membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2010/2011. Untuk informasi dan pendafatran hubungi di 0266-6248274 (Fadhil) atau0817109392 (Hasan Mawardi)