Jumat, 03 Desember 2010

ADA MATERI HEALTY LIFE DI SMP LIK SUKABUMI

Ditulis oleh Riagil Rafsanjani, pada 21-06-2010 11:41


Langsung saja, orangtua siapa yang tidak kuatir ketika mendengar atau melihat langsung anaknya yang baru SMP atau remaja MEROKOK! Tidak hanya merokok, kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat yang lainnya sepertinya tidak pernah berhenti menyerang anak-anak kita pada setiap harinya.

Coba simak petikan artikel dan hasil riset yang dipublikasikan oleh okezone.com sebagai berikut:

Lebih dari sepertiga penduduk Indonesia merokok. Hal ini menempatkan Indonesia pada posisi ketiga negara perokok terbanyak di dunia setelah China dan India. Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian pada 2007 tersebut menunjukkan rokok seolah telah menjadi bagian dari “gaya hidup” masyarakat.

Lebih ironis lagi karena gaya hidup ini telah merambah usia muda, yakni remaja tanggung usia belasan.

Belum lama ini, Koalisi Untuk Indonesia Sehat (KuIS), mengumumkan hasil studi terkini tentang perilaku merokok di kalangan remaja putri dan wanita muda di Indonesia. Riset ini meliputi survei terhadap 3.040 siswi SMP (usia 13-15 tahun) dan SMA (usia 16-19 tahun), serta mahasiswi (usia 20-25 tahun) di Jakarta dan Sumatera Barat. Pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif (dengan kuesioner) dan kualitatif (dengan focus group discussion/ FGD).

Dari penelitian yang dilakukan selama kurun waktu Oktober-Desember 2007 tersebut terungkap bahwa rata-rata remaja putri mulai merokok pada usia 15 tahun. Sekitar 20,33 persen remaja putri juga mengaku pernah merokok meski hanya satu isapan.

Beragam alasan dikemukakan terkait dorongan untuk merokok. Di antaranya untuk bersantai, tertantang untuk melakukan hal yang dilakukan pria, kebiasaan dalam kelompok pertemanan, dan agar dapat diterima dalam sebuah kelompok. Sebanyak 53,19 persen wanita juga percaya bahwa merokok dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, di antara beberapa alasan tersebut, motif meringankan ketegangan dan stres menempati urutan tertinggi, yakni sekitar 54,59 persen.

SMP LAZUARDI INDAN KAMIL (LIK) adalah sekolah boarding dan tahun pertama ini masih diisi oleh siswa-siswa putra. Kesempatan remaja ini untuk diserang virus BAD ENVIRONMENT sangat tinggi. Saya pernah kedatangan tamu, sekitar 12 siswa sebuah sekolah pondok setingkat SMP. Waktu saya tanya tentang kebiasaan merokok. Mereka menjawab merokok sangat dilarang di pondok tersebut, namun larangan itu seperti menjadi pemicu bagi santrinya untuk merokok. Kenapa dilarang? Kan merokok itu nikmat. Bahkan sudah menjadi kebiasaan untuk membantu berpikir jika belajar. Katanya agar belajar dapat masuk ke otak. Kesimpulannya banyak sekali alasan yang mereka katakan untuk membela diri dalam hal ‘merokok’.

Bagaimana kami dapat memandang masalah di atas pada sekolah SMP LIK yang juga borading school, sama dengan pondok, terutama kebiasaan merokok yang tidak sehat ini.
Jawabnya kami mempunyai materi yang bernama HEALTY LIFE. Bagaimana mengajarkan siswa mempunyai gaya hidup sehat.

Mungkin kita semua sudah mengetahui bahwa kesehatan fisik itu berdampak kepada kemampuan berpikir siswa dan kemampuan belajarnya. Kebiasaan-kebiasaan hidup yang tidak sehat mestinya menjadi sorotan utama di setiap sekolah. Mana mungkin siswa sukses memahami materi-materi pelajaran jika tubuhnya tidak sehat. Sebagai bukti, seorang sahabat yang cerdas dan pandai pada saat mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) sekarang SPMB pada tahun 1987 selama tiga hari, hasilnya gagal. Penyebabnya adalah selama tiga hari tersebut dia mengalami sakit flu berat. Praktis dia tidak mampu berpikir dengan baik.

Healthy Life sebagai materi pembelajaran di SMP Lazuardi Insan Kamil (LIK) bertujuan agar;
• Kemampuan memahami cara hidup sehat.
• Kemampuan memahami resiko-rersiko bagi kesehatan fisik dan jiwa akbiat hidup tidak sehat.
• Kemampuan menolak dan memilih jika berhadapan dengan lingkungan yang memaksakan untuk hidup tidak sehat.
• Kemampuan mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap kesehatan tubuh dan lingkungannya.
• Kemampuan menseleksi makanan, minuman dan kebiasaan-kebiasaan yang sehat dan tidak sehat.

SMP LIK di Sukabumi mencoba meramu target-target di atas demi membina siswa-siswanya selain menjadi ‘good citizen’ juga ‘insan kamil’ dalam arti memahami segala keberkahan dan nikmat kesehatan dari Allah SWT.

SMP LIK Salabintana Sukabumi menerima pendaftaran:

Alamat Sekolah
Jl. Salabintana Km. 6 Kp. Nyangkokot Rt. 01/03 Ds. Karawang Kec. Sukabumi, Sukabumi 43151
Telp (0266) 6248274 atau
0817109392 (Hasan M)

Sumber : Munif Chatib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar