Minggu, 07 Februari 2010

Kurikulum SMP LIK

Kurikulum pengajaran direncanakan mengadopsi kurikulum yang telah menerapkan metode pengajaran terkini, Multiple Intelligence, Quantum Learning, Quantum Teaching, Active Learning dan pengajaran bahasa asing. Dengan demikian diharapkan sekolah – dengan dukungan sinergi dari banyak pihak - dapat memberikan mutu pendidikan yang terbaik.
SMP Boarding LIK mengimplementasikan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dimodifikasi dengan menambahkan muatan agama.
Selain menerapkan metoda-metoda mutakhir di bidang pendidikan, SMP Boarding LIK akan menerapkan pula pendekatan remedial untuk membantu siswa yang tertinggal.
Kelas diatur sedemikian rupa sehingga tidak memiliki arah “depan” kemana seluruh murid setiap saat harus menghadap. Arah “depan” bisa berputar sesuai dengan kebutuhan. Dengan kata lain, guru bisa berada di semua bagian kelas, agar dapat melayani semua murid dengan merata. Dengan demikian, proses belajar-mengajar di SD Islam Lazuardi lebih berorientasi siswa ketimbang berorientasi guru.
Meja, kursi, dirancang sedemikian rupa, sehingga tidak sulit bagi murid untuk memutar arah jika diperlukan.
Musik akan digunakan selama waktu belajar dan bermain untuk mendukung proses belajar-mengajar.
Kegiatan Belajar mengajar (KBM) di SMP Boarding LIK lebih menekankan pada proses, bukan penjejalan materi. Pengayaan materi, kecuali untuk konsep-konsep dan prinsip-prinsip umum yang relevan untuk kehidupan siswa baik pada masa sekarang maupun ketika mereka dewasa nantinya, diharapkan akan dilakukan oleh siswa – dengan bantuan guru–ketika siswa sudah tertarik untuk mengembangkan ilmunya sendiri dan tahu cara-cara serta menguasai sarana-sarana pengembangan ilmunya.

STRATEGI
•Kurikulum dan silabus disusun sesuai dengan falsafah, visi, misi dan tujuan sekolah dengan memperhatikan standarisasi KURIKULUM PENDIDIKAN NASIONAL.
•Kurikulum dan silabus disusun dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang HETEROGEN, dengan tujuan peserta didik siap terjun ke masyarakat yang heterogen.
•Penerapan kurikulum menggunakan konsep TEMATIK STUDI, yaitu peserta didik diberikan kesempatan untuk mengungkapkan rasa ingin tahu mereka terhadap perkembangan pengetahuan yang ‘up to date’ yang diintegrasikan dalam silabus bersamaan dengan bidang studi inti.
•Strategi pembelajaran dengan STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCE, penyesuaian gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa.
•Pencarian bakat yang dikembangkan dengan MULTIPLE INTELLIGENCE RESEARCH (MIR) setiap tahunnya.
•Penilaian menggunakan PENILAIAN AUTENTIK.
•Konsep BOARDING SCHOOL yang terintegrasikan.

Proses Belajar dan Mengajar
Proses belajar dan mengajar yang diterapkan adalah :
•Memberi peluang sebesar-besarnya bagi siswa untuk menemukan sendiri pengetahuan yang perlu diketahuinya. Kegiatan belajar mengajar berorientasi pada proses (active learning). Hasil pembelajaran yang baik dipercayai akan merupakan hasil-alami dari suatu proses pembelajaran yang baik.
•Memberikan porsi cukup pada praktek (hands on learning) untuk memperkuat metode instruksional klasikal.
•Memanfaatkan lingkungan-hidup secara maksimal sebagai salah satu medium belajar.
•Menekankan pada partisipasi dan prestasi dalam kegiatan intern dan ekstern sekolah.
•Membuat proses belajar-mengajar, yang selama ini cenderung beriorientasi guru (teacher-oriented), menjadi cenderung beriorientasi siswa (student-oriented). Guru lebih berfungsi sebagai fasilitator yang mengembangkan potensi yang telah tersedia dalam diri anak didik.
•Mengembangkan lingkungan belajar-mengajar yang menyenangkan dan demokratis, yang dilambari kecintaan timbal-balik antara guru dan murid.
•Meringkaskan, memadatkan dan, jika dirasa perlu, menambahkan materi kurikulum, demi mendapatkan masa belajar-mengajar yang efisien dan efektif.
•Menekankan penguasaan materi bukan hanya secara kognitif (intelektual) dan afektif (emosional), melainkan juga psikomotorik (keterampilan), sikap dan prilaku lewat latihan-latihan sejak dini. Dalam hubungan ini, penilaian tidak semata-mata dilakukan melalui tes tertulis, melainkan dari penghayatan dan praktik.
•Siswa didorong untuk menemukan sendiri agar, dengan demikian, ilmu lebih difahami, dihayati, dan lebih lestari tertanam. Hafalan tanpa pikir (rote memorization), kecuali untuk pelajaran-pelajaran atau topik-topik tertentu seperti aritmatika dan rumus-rumus tertentu, harus sejauh mungkin dihindarkan. Itu pun, sedapat mungkin diupayakan pengertiannya dan dengan mendasarkan pada prinsip “AMBAK” (“Apa Manfaatnya Bagiku”)
•Siswa – sebenarnya juga guru dan orang tua -- terhindar dari stress akibat kebanyakan materi yang dijejalkan, apalagi jika tidak semua materi itu dibutuhkan atau diinginkan oleh siswa. Kenyataannya, penjejalan materi hanya bermanfaat untuk mengejar nilai (ulangan atau ujian) sesaat dan selebihnya mudah dilupakan.
•Guru punya cukup waktu untuk menyampaikan materi lewat proses KBM, termasuk penciptaan lingkungan yang menyenangkan dan mendukung proses belajar (brain based learning, penataan pentas dan penerapan teknik-teknik KBM yang efektif), demokratis, partisipatif, dan membangkitkan keyakinan-diri serta pemberian waktu cukup untuk melayani berbagai modalitas dan gaya belajar.

Program Bilingual
Mulai tahun pertama, tahun pelajaran 2010/2011 SMP LIK berupaya menerapkan program dwibahasa (bilingual); Bahasa Inggris dan Arab yang dilakukan secara bertahap, sejalan dengan kesiapan siswa dan staf pengajar.

Unit Aktivitas
Selain kegiatan kurikular, sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikular yang dikela dengan nama Unit Aktivitas. Kegiatan Unit Aktivitas yang kami tawarkan kepada siswa, selain mempertimbangkan masukan dari siswa dan orangtua siswa adalah Melukis, Kaligrafi, Menari, Bela diri Kungfu Wushu, Pencak Silat, Komputer. BTQ (Baca Tulis al-Quran), Basket, Taekwondo, Sepak bola, Renang, Drum Band, PMR, Pramuka, Club-klub ;Band, Radio Sekolah, Science klub, Information Technology (IT) Club, Creative Writing and Journalism, English Club, Arabic Club.

Karyawisata
Karyawisata merupakan kegiatan rutin sekolah yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
Setiap kelas secara bergiliran mengunjungi berbagai objek dan lokasi yang berhubungan erat dengan tema pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, para siswa setidaknya didampingi oleh 2 guru pembimbing atau guru bidang studi.

Waktu Sekolah
1. Waktu Belajar Siswa di Sekolah
Mengingat SMP LIK adalah SMP Boarding (boarding School), kami menerapkan kurikulum 24 jam. Dalam artian, seluruh aktivitas siswa selama 24 jam masuk ke dalam kurikulum. Untuk mendukung kurikulum 24 jam ini, seluruh tenaga pengajar terlibat dalam memberikan materi Quality Time dan kebiasaan-kebiasaan kreatif di asrama. Seluruh tenaga pengajar dan juga kepala sekolah tinggal di dalam asrama mendampingi aktivitas siswa. Beriku rincian seluruh kegiatan siswa;

2. Jam Kerja Karyawan (akademis & non-akademis)
Seluruh Guru dan staff administrasi masuk kerja setiap hari mulai Senin hingga Sabtu (enam hari kerja dan tinggal di asrama) Untuk hari minggu beberapa guru, staf dan karyawan bagian umum masuk kerja dengan sistem piket.

Penghargaan (Reward)
1. Student of the Month (Siswa Berprestasi Bulan Ini)
Untuk memacu semangat dan kemajuan siswa Pra-TK, TK, dan juga SD maka, pada minggu terakhir setiap bulan dibagikan piagam penghargaan Student of The Month bagi anak-anak yang mempunyai keunggulan dalam sikap dan perilaku serta prestasi mereka sehari-hari dalam bulan itu. Penghargaan yang diberikan berupa piagam yang menarik bagi para siswa. Dengan penghargaan tersebut diharapkan siswa akan termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi.
2. Student of the Year (Siswa Berprestasi tahun Ini)
Di setiap akhir tahun pelajaran, diberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi baik dari segi akademik maupun perilaku. Penentuan Student of the Year ini berdasarkan pada kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pengamatan dilakukan selama satu tahun pelajaran baik oleh guru kelas maupun guru bidang studi.

Tenaga Pengajar
Untuk menjaga kelangsungan program pelajaran, maka direkrut tenaga guru tetap dari berbgai perguruan tinggi/universitas; UI, Univ. Pakuan, STAI Madina Ilmu, UIN Jakarta, UIN Bandung, dll, kecuali untuk guru kesenian, olah raga, dan guru untuk program-program ekstra kulikuler (unit aktivitas).

Konsultan kurikulum:
•Dr. Haidar Bagir
•Munif Chatib, pakar Multiple Intlligence
•Ustad Husen bin Hamid Al Attas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar