Senin, 21 Februari 2011

Maulid Nabi Saw di SMP LIK

Hari itu tepatnya tanggal 15 Pebruari 2011 bertempat di Aula SMP LIK, para siswa lazuardi Insan Kamil menggelar peringatan mauled Nabi Saw. Ada 5 pertunjukkan yang diberikan para siswa; marawish, pembacaan simtudh dhurar, pembacaan puisi, khutbah Bahasa Inggris, shalawatan dan sumbangan beberapa lagu religi dari para guru.

Acara dimulai jam 9.40 dan berakhir pada jam 12.10. diawali dengan pembukaan oleh MC (Wima berbahasa Indonesia, Abyan berbahasa Inggris, dan Tanzil berbahasa Arab), dilanjut dengan pembacaan al-Qur`an oleh Alfawaz dan diterjemahkan oleh Alief PW, lalu sambutan oleh kepala sekolah, disambung dengan marawis oleh tim, khutbah bahasa Inggris oleh Robbi Kurniawan, pembacaan Simtudh Dhurar dan shalawatan oleh kakak2 senior, sumbangan beberapa lagu oleh tim guru dan berlanjut ke acara ini “ceramah mauled” oleh Ust. Yan Malik dari Sukabumi.

Walhasil kendati penuh kesederhanaan dan –karena sangat sederhananya- kami tidak mengundang siapapun Alhamdulillah peringatan mauled berjalan lancar dan sangat seruuuuuuuu. Acara ini betul2 dari siswa oleh siswa dan untuk siswa.
Salut untuk para siswa SMP LIK, kalian luuuar biasa.

2. Isi Sambutan kepsek;
Di Bulan ini dimana kangjeng Nabi Saw dilahirkan (maulid an-Nabi) adalah bualan kelahiran agama universal yang menjadi rahmatan lil`alamin, bukan agama ancaman atau laknatan lil`alamin.
Bagi saya –yang suka merayakan maulid nabi-, bulan ini adalah saat tepat merenungkan kembali keteladan Rasulullah Saw, untuk mendidik diri agar lebih rahmat, penuh kelembutan dan berlimpah kasih sayang terhadap siapa saja. Bulan yang mengajarkan keshalihan sosial yang kekuatannya luar biasa.

Nabi Saw bersabda; “al-muslim man saliman naas min lisaanihi wa yadih/seorang muslim (penebar salam) adalah seseorang dimana orang lain selamat dari gangguan lisan dan tangannya”.
Allah Azza wa jalla berfirman; “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka..” (QS Al Imran 3:159).
Sambutan ditutup dengan mengutif sabda nabi Saw; anta ma`aman ahbabta (kamu –nanti di akhirat- akan ada bersama orang yang kamu cintai”. Semoga kita dibangkitkan dan dikumpulkan bersama Rasulullah Saw karena kita adalah para pecintanya.

3.Isi ceramah Ust. Yan Hasanudin Malik (Pak Bonar)
Ust. Ian menjelaskan tentang karakter seorang muslim, diantaranya adalah lapang dada dan berpikirna terbuka.
Salah satu ciri pribadi muslim adalah Arhabuhum shadran (lapang dadanya). Lapang dada, selalu ridha, optimis, berpikir positif, tidak mempersulit diri dan orang lain, memudahkan, menggembirakan, menebar kebaikan dan senyuman adalah sikap paling menonjol dari Nabi saw.
Ciri lain kepribadian seorang muslim adalah berfikiran terbuka dan berwawasan luas serta visioner (berpandangan ke depan). Karena kaum muslimin dulu menjalani dengan benar perintah iqra (membaca) dalam wahyu pertama dan mereka melakukannya benar-benar dengan bismi rabbik (dengan atas nama Tuhan), maka kaum muslimin bangkit menjadi kekuatan yang sangat diperhitungkan. Di dunia Islam lahir banyak sekali para ilmuan; matematika, sejarah, astronomi, anatomi, filsafat, kedokteran, optik, dll yang mengantarkan dunia Islam pada zaman keemasan. Kaum muslmin saat itu menjadi komunitas yang sangat terbuka hingga mau belajar ke ada siapapun dan mengajarkan ilmunya kepada siapa saja yang ingin belajar. Manyak sekali orang-orang Eropa dan Barat saat itu yang belajar kepada para ilmuan muslim hingga kini Barat mencapai kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

by Hasan Mawardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar