Rabu, 24 November 2010

kurikulum yang dikembangkan di LIK

From: Bahrissalim Bahrissalim
Dear pak Hasan..

Di S-3 saya ada mata kuliah Pengembangan kurikulum, kebetulan saya mempresentasikan model kurikulum berbasis Multiple Intellegences dan harus studi kasus. Bisa nggak diinfokan kurikulum yang dikembangkan di LIK.
terima kasih sebelumnya...

kalau melihat dari sisi muatan kurikulum yg meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun sama merujuk pada kurikulum diknas, namun krn kurikulum kita berbasis Multiple Intellegences setiap guru tidak fokus pada target kognitf. yang beda nanti pada materi muatan lokal (ada mata pelajaran Islamic Character Building) dan pada kegiatan pengembangan diri berupa program2 keasramaan. kesemuanya merupakan bagian dari muatan kurikulum LIK. raport kita nanti tetap akan memuat tiga ranah; kognitif, afektif dan psikomotor.
dalam penerapaknnya -sejauh ini Pak Bahris- selain menitipkan tema character/akhlak pada setiap mata pelajaran (IHB nya) para guru harus berubah paradigma bahwa kecerdasan itu banyak jenisnya. Jadi, guru matematika jgn terlalu "ngotot" pada nilai sembilan bagi setiap anak, B. Indonesia jgn "memaksa" seluruh siswa pandai menulis sebuah artikel ilmiah krn mungkin kecerdasan si anak bukan di situ. NAMUN STANDAR MINIMAL KETUNTASAN WAJIB TERPENUHI. APA PUN KECERDASAN DAN PROFESINYA NANTI SETIAP ANAK KUDU BISA MATEMATIKA.

hasan mawardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar